Solihin menjelaskan, ada sejumlah faktor yang membuat Alfamart harus menutup gerai-gerainya.
Mulai dari pemilik tempat yang memutuskan tak lagi ingin memperpanjang kontrak penyewaan gedung untuk toko Alfamart.
Atau, ada juga karena franchisee atau mitra waralaba Alfamart yang memutuskan untuk menutup bisnisnya dan beralih ke bisnis lain.
"Biaya sewa yang terlalu tinggi juga jadi alasan menutup gerai. Kalau sewanya terlalu mahal, tapi ternyata penjualan di lokasi itu sepi, ya ditutup saja," kata Solihin kepada CNBC Indonesia, dikutip Selasa (17/12/2024).
"Artinya, kalau kalau memang tidak memberikan untung, sebaiknya ditutup saja. Sewa naik, biaya naik, tapi sales nggak naik kan rugi. Tapi kan kita buka lagi di tempat lain," ucapnya.
Dia mengungkapkan, gerai-gerai yang tutup itu ada yang milik Alfamart sendiri, tapi ada juga milik mitra waralabanya. Namun, tidak bisa dipukul rata persentase toko yang tutup antara milik Alfamart atau franchisee.
0 comments:
Posting Komentar